Breaking News

Tak Terima Dituduh Selewengkan Dana Desa (DD), PJ Kades Lawe Tawakh Sebut Laporan Badan Permusyawaratan Kute (BPK) Saliman Penuh Kepentingan Dan Fitnah.

ACEH TENGGARA, informasipublik.co.id Gelombang polemik dana desa kembali menerjang Aceh Tenggara, kali ini dari Desa Lawe Tawakh. Namun, sang tertuduh, Penjabat (Pj.) Pengulu Jumatidin, tak gentar dan justru melancarkan serangan balik tajam. 

Ia membantah keras tuduhan arogansi dan ketidak transparanan yang dilayangkan Ketua Badan Permusyawaratan Kute (BPK), Saliman, menyebut laporan itu penuh kepentingan dan fitnah!

Jumatidin, dengan nada tenang namun penuh ketegasan, mengungkapkan kekecewaannya atas laporan yang langsung dilayangkan ke Bupati tanpa melalui dialog.

 "Saya sangat keberatan dengan laporan itu. Di dalamnya disebutkan kegiatan PAUD tidak direalisasikan, padahal semua kegiatan—mulai dari PAUD, normalisasi sungai, hingga PKTD—telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Lantas, kenapa justru dilaporkan sebagai pelanggaran? Ini mencoreng reputasi saya secara pribadi dan jabatan yang saya emban,” ujarnya geram kepada media.

Bantahan Berapi-api: Semua Kegiatan Terbukti Ada!

Jumatidin tak hanya bicara tanpa bukti. Ia menegaskan bahwa seluruh program yang tercantum dalam APBDes Tahun Anggaran 2025 telah terealisasi, lengkap dengan dokumentasi resmi. Bahkan, proyek rehabilitasi jembatan tani yang sempat menjadi sorotan, telah rampung sesuai kebutuhan teknis lapangan.

“Kalau saya disebut tidak transparan, silakan buka laporan keuangan desa kami. Semuanya bisa dicek. Kalau saya dibilang arogan, saya hanya menjalankan aturan dan disiplin pemerintahan. Saya tidak mencari musuh, tapi juga tidak bisa diam jika difitnah,” lanjutnya, menantang para penuduh.

"Saya Siap Dicopot Jika Terbukti Salah!" Menunjukkan nyali besar, Jumatidin bahkan menyatakan siap diperiksa oleh Bupati atau aparat pengawas lainnya. Ia tak gentar sedikit pun untuk diberhentikan dari jabatannya jika memang terbukti bersalah dalam mengelola dana desa.

“Saya ini hanya pelaksana tugas. Saya bukan pemilik kekuasaan. 

Kalau memang saya salah dalam mengelola dana desa, saya siap dipanggil. 

Bila perlu, saya siap dicopot dari jabatan ini.

Tapi jangan fitnah saya hanya karena ada yang tidak suka atau punya ambisi pribadi,” tegasnya, seraya menyiratkan adanya motif tersembunyi di balik tuduhan ini.

Drama Dana Desa Lawe Tawakh: Pj. Pengulu Jumatidin Tantang Balik Penuduh, Siap Dicopot Jika Bersalah!

Sekdes Dituding Bermain Dua Kaki, Ada Ambisi Terselubung?

Tanpa tedeng aling-aling, Jumatidin bahkan menyibak dugaan manuver politik internal dari perangkat desa sendiri. 

Ia menyoroti peran Sekretaris Desa, Hajirin, yang selama ini dipercayakan mengurus banyak kegiatan operasional, namun kini terkesan "bermain dua kaki".

“Saya mempercayakan banyak urusan kepada Sekdes, Hajirin. Tapi sekarang saya melihat ada niat tersembunyi. 

Terlalu kentara ada ambisi untuk menduduki jabatan Pj. Pengulu.

Sayangnya, cara yang ditempuh bukan lewat prestasi, tapi lewat laporan sepihak dan penggiringan opini,” ungkap Jumatidin tajam, membuka tabir persaingan internal.

Seruan untuk Bupati dan Masyarakat: Jangan Terprovokasi!

Di tengah badai tuduhan, Jumatidin tetap berharap agar masyarakat dan Bupati tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. 

Ia menyerukan agar evaluasi dilakukan secara objektif dan berdasarkan data, bukan karena tekanan atau agenda tersembunyi kelompok tertentu.

“Saya percaya Bupati bijak dalam menilai. Jangan karena tekanan dan laporan sepihak, kebenaran jadi dikaburkan. 

Mari kita bangun desa ini bersama-sama, bukan dengan cara saling menjatuhkan,” pungkasnya, mencoba meredakan suasana.

Polemik di Desa Lawe Tawakh ini menjadi cerminan nyata tantangan dalam tata kelola pemerintahan desa, di mana anggaran seringkali berkelindan dengan dinamika personal dan perebutan kekuasaan. 

Di tengah riuhnya informasi simpang siur, publik menanti langkah tegas dan objektif dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara demi terkuaknya keadilan dan transparansi yang sesungguhnya. 

Akankah klaim Pj. Pengulu Jumatidin terbukti, atau justru ada fakta lain yang akan terungkap? Kita nantikan babak selanjutnya! (RabudinSaleh)

© Copyright 2022 - informasipublik.co.id