Breaking News

SMAN 3 Tangerang Berkolaborasi Dengan GANNAS, Mengedukasi Bahaya Narkotika Dikalangan Usia Remaja

Tangerang, informasipublik.co.id Sabtu.16/8/2025 SMAN 3 Ciledug Tangerang kota bersama organisasi GANNAS. dengan serangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi, organisasi ini aktif berbagai lini, mulai sekolah tingkat SMP, SMK dan SMA. Bertujuan nya untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya bahaya narkoba yang dapat merusak generasi penerus Bangsa. Gerakan Nasional Anti Narkotika (GANNAS) terus menunjukkan komitmennya dalam visi dan misinya untuk membantu masyarakat dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan pelajar.

Pada Rabu (13/8/2025), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GANNAS Kota Tangerang menggelar sosialisasi pencegahan narkoba di SMAN 3 Ciledug Tangerang kota.

 Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD GANNAS Kota Tangerang, Buana Dwi Agus Sandi, dengan menghadirkan Sekretaris DPW GANNAS Provinsi Banten dan jajarannya dan sebagai narasumber di sekolalh oleh Ahmad Yani (Ketua DPD BANTEN) sebagai mentor

Dalam pemaparannya, Ahmad Yani menegaskan,

"Pentingnya pencegahan sejak dini di lingkungan sekolah.

Sosialisasi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa terhadap dampak buruk narkoba yang dapat menghancurkan masa depan generasi Bangsa. Tujuannya agar selalu menjauhi pergaulan yang menjerumuskan pada penyalahgunaan narkoba, dekati hal-hal positif yang menyehatkan. Tanpa narkoba, kalian bisa berprestasi di berbagai bidang,” ujarnya.

Saat wancarai diruangan nya Ruruh Wuryani selaku kepala sekolah SMAN 3 Ciledug Tangerang kota mengatakan kepada awak media,

 "Pentingnya pencegahan sejak dini di lingkungan sekolah.

Sosialisasi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa terhadap dampak buruk narkoba yang dapat menghancurkan masa depan. Jauhi pergaulan yang menjerumuskan pada penyalahgunaan narkoba, dekati hal-hal yang positif dan menyehatkan. Tanpa narkoba, kalian bisa berprestasi di berbagai bidang,” tuturnya.

Kami sangat bersyukur dan berterima kasih dengan kedatangan organisasi GANNAS dan seluruh jajarannya ia juga menyampaikan apresiasinya.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Yani dan seluruh pengurus GANNAS Kota Tangerang yang telah memberikan pencerahan bagi siswa-siswi kami. Harapannya, kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini, tetapi berlanjut ke sekolah-sekolah lain,” Harap Ruruh Wuryani.

Ditambahkan oleh H. Nurhasan selaku Sekjen GANNAS Kota Tangerang, kegiatan ini sangat positif dan saya selaku anggota bagian dari lembaga GANNAS sangat mensupport sekali dan mengapresiasi kepala sekolah yang sempat memberikan fasilitas tempat dan waktunya kepada kami.

 “Alhamdulillah dalam tahun ini kita sudah mendapat kesempatan bersosialisasi di 5 ( lima ) sekolah baik di kota Tangerang maupun di kota Tangsel,” Urai Nurhasan.

Harapannya kedepan, kami bersama Organisasi GANNAS tetap akan menjaga dan melindungi anak-anak kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Karena dampaknya sangat riskan dan dapat meracuni generasi Bangsa kejurang kehancuran dari semua aspek materi dan non materi.

Bahaya narkoba bagi anak remaja jauh lebih besar dibanding orang dewasa, karena tubuh, otak, dan mental mereka masih dalam masa perkembangan. Dampaknya bisa permanen.

1. Bahaya terhadap Kesehatan Fisik

Kerusakan otak lebih cepat → Otak remaja masih berkembang, sehingga narkoba bisa mengganggu fungsi belajar, ingatan, dan pengendalian emosi.

Pertumbuhan terhambat → Merusak hormon yang mengatur perkembangan fisik.

Risiko penyakit menular → Pemakaian jarum suntik bersama dapat menyebabkan HIV/AIDS, hepatitis B & C.

Overdosis → Tubuh remaja lebih rentan, dosis kecil pun bisa mematikan.

2. Bahaya terhadap Kesehatan Mental

Ketergantungan lebih cepat → Otak remaja mudah “terkunci” dalam pola kecanduan.

Gangguan jiwa → Depresi, kecemasan, halusinasi, hingga skizofrenia.

Gangguan emosi → Mudah marah, agresif, atau apatis (tidak peduli pada sekitar).

3. Bahaya terhadap Pendidikan

Penurunan prestasi belajar → Sulit fokus, malas belajar, nilai menurun.

Bolós sekolah → Lebih banyak waktu dihabiskan di lingkungan negatif.

Putus sekolah → Ketergantungan membuat remaja mengabaikan pendidikan.

4. Bahaya terhadap Kehidupan Sosial

Pengaruh pergaulan buruk terjerumus dalam geng atau komunitas pengguna.

Kehilangan kepercayaan Orang tua, guru, dan teman menjauh.

Isolasi sosial → Menarik diri dari lingkungan sehat.

5. Bahaya Hukum

Terjerat UU Narkotika → Walau remaja, tetap bisa diproses Hukum.

Catatan kriminal → Menghambat masa depan, termasuk kerja dan kuliah.

Kesimpulan: Sekali mencoba narkoba di usia remaja, risiko kerusakan fisik, mental, dan masa depan sangat tinggi. Pencegahan harus dimulai dari edukasi sejak dini dan pengawasan lingkungan pergaulan. Lapangan sekolah sebagai tempat acara mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah preventif efektif dalam melindungi remaja dari ancaman narkoba.

 DPD GANNAS Kota Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus menggelar sosialisasi serupa di berbagai sekolah demi mewujudkan generasi muda yang sehat dan bebas narkoba.

Sebagai penutup, GANNAS menobatkan dua siswa, Adisty Putri Ardiya dan Raya Rizky Nugroho, sebagai Duta Anti Narkoba Pelajar. Keduanya diharapkan menjadi teladan dan penggerak pencegahan narkoba di kalangan teman sebaya. Acara ditutup dengan yel-yel penuh semangat:

 *Narkoba !!!. Sikat Habis!!! GANNAS !!! Luar biasa, Jaya, Jaya, Jaya !!!*

Penutup.


( Red/Ali)

© Copyright 2022 - informasipublik.co.id