Kuansing, Riau – informasipublik.co.id Proyek tambal sulam di ruas jalan lintas Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, kembali menuai kecaman. Warga dan aktivis menilai pekerjaan yang dilakukan PT Donny Putra Mandiri dalam program preservasi jalan nasional Muara Lembu – Batas Sumbar bukan hanya asal-asalan, tapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan aspal yang digunakan sangat tipis, sehingga cepat rusak dan tidak tahan lama. Lebih parah lagi, permukaan jalan justru menjadi bergelombang setelah ditambal sulam, memicu kecelakaan lalu lintas di sejumlah titik.
"Kalau begini hasilnya, lebih baik tidak usah dikerjakan. Saya yakin dengan aspal setipis ini palingan beberapa minggu, sudah rusak lagi. Ini jelas proyek asal jadi," kata Roni (35), warga sekitar.
PT Donny Putra Mandiri sebagai kontraktor pelaksana, dinilai tidak profesional dan mengabaikan standar teknis yang seharusnya menjadi acuan.
Ayub Kelana, Ketua Ikatan Wartawan Online Kabupaten Kuansing (IWO) menegaskan bahwa proyek ini sarat kejanggalan.
"PT Donny Putra Mandiri harus bertanggung jawab. Mereka telah melabrak aturan, baik secara teknis maupun administratif. Tidak ada transparansi, dan hasil pekerjaan mereka membahayakan publik. Ini bukan proyek milik pribadi, ini uang rakyat!" tegas Ayub.
Media ini telah menghubungi Hervin Haikal, ST., M.Sc, PPK PJN Wilayah II Riau, melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 3 Juli 2025 untuk mengkonfirmasi pelaksanaan proyek tersebut, namun hingga kini belum memberikan jawaban.
Masyarakat mendesak agar Kementerian PUPR dan aparat penegak hukum segera turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PT Donny Putra Mandiri. Mereka juga menuntut agar pelaksana proyek yang lalai diberikan sanksi tegas, demi mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. (Red)
Social Header