Breaking News

DUKA DI TERUTUNG PAYUNG HULU RENI DANIATI TIBA DALAM PETI JENAZAH DI KAMPUNG HALAMAN.

Aceh Tenggara, informasipublik.co.id Jenazah Reni Daniati TKW asal Aceh Tenggara tiba dikediaman pihak keluarga untuk disemayamkan di Desa Terutung Payung Hulu, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara.

Informasi publik, ACEH TENGGARA – Senja belum sepenuhnya turun di Desa Terutung Payung Hulu, Kecamatan Bambel, Selasa 1 Juli 2025, ketika iring-iringan mobil jenazah akhirnya berhenti di depan rumah kayu sederhana. Tangis langsung pecah. Suara isak itu bukan hanya dari keluarga, tapi juga tetangga dan warga sekitar menanti kepulangan satu nama,Almarhumah Reni Daniati, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Aceh Tenggara, yang pulang dalam peti jenazah.



Reni berangkat membawa harapan—untuk memperbaiki nasib, membantu ekonomi keluarga, dan mungkin mengejar mimpi. Namun, takdir berkata lain, Rahimahullah Reni menghembuskan napas terakhirnya di negeri seberang, tepatnya di Hospital Sungai Buluh, Selangor, Malaysia.


Kepulangannya penuh duka, menjadi cerita kelam perjuangan anak rantau kerap tersembunyi dari sorotan.


Jenazah Reni sempat transit di Bandara Kualanamu, Medan, sekitar pukul 11.00 WIB. Dari sana, perjalanan darat selama beberapa jam membawanya pulang ke Aceh Tenggara. Sekitar pukul 18.17 WIB, peti jenazah Reni tiba di rumah duka. Suasana seketika berubah hening, lalu pecah dengan tangis histeris dari sang ibu dan kerabat dekatnya dan saudara sekitarnya. 


 Almarhumah Reni daniati Sempat Tertahan di Malaysia, Bupati Agara Tebus Rp72 Juta Biaya Jenazah TKW

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara turut hadir menyambut kedatangan jenazah. Sekretaris Daerah, Yusrizal, secara langsung menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga dengan penuh rasa belasungkawa.


Dari keluarga almarhumah Reni daniati mengucapkan terimakasih atas bantuan dari (Pemda) agara. 


“Atas nama Pemkab Aceh Tenggara, kami turut berdukacita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” imbuh Yusrizal, kepada Informasi publik. 

Pihak keluarga, melalui paman almarhumah, Abdul Hakim Subroto, menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas kepedulian semua pihak atau seluruh aparatur Agara. 

Kata dia, kami sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah telah membantu menebus biaya rumah sakit dan memulangkan jenazah ke tanah kelahirannya, ujarnya lirih, dengan mata sembab.

Sebelumnya diberitakan, jenazah Reni sempat tertahan di rumah sakit Malaysia lantaran biaya penanganan medis yang belum dilunasi. Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry, kemudian mengambil kebijakan cepat. Dia membayar biaya rumah sakit sebesar lebih dari Rp72 juta, agar proses pemulangan dapat segera dilakukan.

Bupati agara M. H Salim fakhry_

“Itu bagian dari tanggung jawab dan empati kita sebagai pemerintah. Ini soal kemanusiaan,” ungkap Bupati Salim Fakhry, 30 Mei lalu.

Setelah urusan administratif rampung, Pemkab Agara berkoordinasi dengan Dinas Sosial Aceh, untuk mengatur pemulangan jenazah hingga ke rumah duka.

Kini, Reni telah kembali ke kampung halaman. Ia dikebumikan di Desa Terutung Payung Hulu dengan prosesi penuh doa dan air mata. Namun kepergiannya menyisakan luka—dan sekaligus pengingat—tentang betapa besar harga kadang harus dibayar oleh para perempuan menggantungkan hidup/mengadu nasib di tanah asing.

Perjuangan seorang wanita yang sangat betul betul kuat dan tangguh, untuk membantu keluarganya dan yang sangat bermanfaat

Semoga almarhumah Reni daniati husnul khatimah dan diterima segala amal ibadahnya . 


(Rabudin saleh)

© Copyright 2022 - informasipublik.co.id